Wednesday, April 3, 2013

Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia



Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia

              Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Dalam menjalani tahap-tahap perekembangan dibutuhkan yang namanya perencanaan dan strategi yang akan diambil dan digunakan untuk menjalankannya agar semua berjalan sesuai yang diharapkan.

              Sebelum orde baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun pada kenyataannya nampak adanya kecendrungan lebih menitik beratkan pada tujuan-tujuan politik, dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi sedangkan pada awal orde baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha-usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi (hyper inflasi ). Dari keterangan pemerintah yang ada, dapat sedikit disimpulkan bahwa strategi pembangunan di Indonesia tidak mengenal perbedaan strategi yang ekstrem. Sebagai contoh selain strategi pemerataan pembangunan, Indonesia pun tidak mengesampingkan strategi pertumbuhan, dan strategi yang berwawasan ruang ( terbukti dengan dibaginya wilayah Indonesia dengan berbagai wilayah pembangunan I,II,III, dan seterusnya )

              Strategi-strategi tersebut kemudian dipertegas dengan ditetapkannya sasaran-sasaran dan titik berat setiap Repelita, yakni :

Repelita I
Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian ,meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
Repelita II
Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
Repelita III
Meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
Repelita IV
Meletakkan titik berat pada sektor  pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam repelita-repelita selanjutnya meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.



Faktor yang Mempengaruhi Strategi Pembangunan

     Factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ekonomi Negara-negara berkembang antara lain :
1. Modal (capital)
2. Tenaga kerja yang tersedia
3. Kekayaan alam (sumber daya alam ) riil
4. Teknologi dan wirausaha
5. Karakteristik social budaya masyarakat
6. Luasnya pasar
7. System perekonomian yang digunakan.
Factor modal dan tenaga kerja merupakan input yang langsung mempengaruhi besarnya output.


Perencanaan Pembangunan

     Adapun definisi perencanaan pembangunan, menurut Bintaro tjokroamidjojo, manfaat perencanaan :
  1. Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
  2. Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. Perkiraan dilakukan mengenai potensi-potensi dan prospek-prospek perkembangan, tetapi juga mengenai hambatan-hambatan dan resiko-resiko yang mungkin dihadapi. Perencanaan  mengusahakan upaya ketidakpastian dapat dibatasi seminim mungkin.
  3. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara terbaik.
  4. Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas. Memilih urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan usahanya.
  5. Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi.
  6. Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara lebih efisien dan efektif di usahakan dihindarinya keborosan-keborosan. Suatu usaha untuk mencapai output atau hasil secara maksimal daripada sumber-sumber yang tersedia.
  7. Dengan perencanaan, perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus dapat ditingkatkan.
  8. Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis konjungtur.

            Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi di Indonesia dibagi atas beberapa periode, yakni :

Periode sebelum orde baru, dibagi dalam :
  • Periode 1945-1950
  • Periode 1951-1955
  • Periode 1956-1960
  • Periode 1961-1965
 Periode setelah orde baru, dibagi dalam :
  • Periode 1966-1958, periode stabilitasi & rehabilitasi
  • Periode Repelia I : 1969/70-1973/74
  • Periode Repelita II : 1974/75-1978/79
  • Periode Repelita III : 1979/80-1983/84
  • Periode Repelita IV : 1984/85-1988/89
  • Periode Repelita V : 1989/90-1993/94



Sumber :   
  • http://josephinejoe.wordpress.com/2013/03/23/strategi-strategi-pembangunan-ekonomi-di-indonesia/
  • http://zehanwidiastuti.wordpress.com/2013/05/12/bab-3-perkembangan-strategi-dan-perencanaan-pembangunan-ekonomi-indonesia/

No comments:

Post a Comment